Saya - Anak Pertama

Jadi anak pertama gak selalu nyaman. Walaupun banyak senangnya tapi tidak semua. Hehehe..

Hampir apa yang saya inginkan bisa saya dapat sebagai anak pertama yang biasanya didahulukan. Kadang menyenangkan juga ya. Saya pun jarang banget minta. Tapi sekalinya minta kadang gak ketulungan.

Sebagai anak pertama harus jadi contoh, harus bisa jadi pedoman, pembuka jalan, motivator, pelindung, bertanggungjawab dsb-nya.

Well, itu terdengar sulit ya. Betul. Hampir 60%-nya belum saya lakukan.

Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, saya lebih dekat sama si bungsu yang laki-laki daripada si nomor 2 yang perempuan.

Selalu dimarah, selalu diomel makanan anak pertama yang katanya harus jadi contoh. Kalau gak sesuai kita deh yang kena semprot.

Sulit.

Kita selalu dituntut untuk jadi contoh, tapi adik-adik apakah dituntut untuk mencontoh yang baik-baik dari kakaknya? Kan tidak...

Dalam hati ini, tak tahu itu dosa  amarah, atau apapun yang jelas saya merasa kurang nyaman dengan gelaran anak pertama dan segala "ini-itu"-nya itu!

Apa semua anak pertama merasakan itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar